Kabarbagus.id (Yogyakarta) – Sebanyak 40 peserta mengikuti gelaran Grand Final Pemilihan Duta Kampung Wisata 2024 yang diadakan oleh Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogyakarta di Panggung Terbuka Titik 0 Kilometer, Yogyakarta, Sabtu malam (14/12/24). Acara yang ditonton oleh berbagai lapisan masyarakat dan para wisatawan ini bertujuan untuk mencari duta wisata yang akan memperkenalkan dan mempromosikan berbagai potensi wisata yang ada di kampung-kampung wisata Kota Yogyakarta.
Para finalis ini berasal dari Kelurahan dan Kemantren se-Kota Yogyakarta, turut berkompetisi dalam ajang ini. Mereka berlomba untuk memperebutkan posisi sebagai Mas dan Mbak Kampung Wisata 2024 yang akan menjadi ikon promosi wisata serta duta budaya Yogyakarta.
Acara yang digelar dengan meriah tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, yang juga hadir bersama sang istri. Dalam sambutannya, Wahyu Hendratmoko menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya pariwisata berbasis kampung yang berkelanjutan. “Melalui ajang ini, dan bertepatan dengan liburan natal dan tahun baru (nataru) 2024 dimana akan ribuan wisatawan ke Kota Yogyakarta, kami berharap dapat mencetak duta-duta wisata yang tidak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga memiliki kemampuan dalam menjaga dan melestarikan budaya serta kearifan lokal,” ujar Wahyu Hendratmoko.
Ia menambahkan, acara Grand Final Pemilihan Duta Kampung Wisata Kota Yogyakarta tahun ke-2 ini memiliki arti penting kedatangan wisatawan diliburan bulan Desember ini dan dalam upaya meningkatkan daya tarik pariwisata Kota Yogyakarta. Sebagai kota yang dikenal dengan kekayaan budaya, sejarah, dan keramahan masyarakatnya, kehadiran para wisatawan dan tamu menjadi kunci dalam memajukan sektor pariwisata kota Yogyakarta. “Kami berharap, melalui event ini, para peserta yang terpilih sebagai pemenang bisa menjadi duta wisata yang tidak hanya memperkenalkan destinasi wisata yang ada, tetapi juga membawa pesan tentang pentingnya menjaga keberlanjutan pariwisata dengan prinsip yang ramah lingkungan dan inklusif,” paparnya.
Setelah melewati tahapan penilaian dari dewan yuri yang ketat, akhirnya keluar sebagai pemenang terpilih sebagai Juara 1: Mas Viko dan Mbak Naora, juara 2: Mas Ridho dan Mbak Kiki, juara 3: Mas Okta dan Mbak Ovi serta juara harapan 1: Mas Ragil dan Mbak Ines, juara harapan 2: Mas Sava dan Mbak Anna. Selain itu, ada juara favorit dan juara busana terbaik. Pemenang diharapkan dapat menjalankan peran mereka sebagai duta kampung wisata yang tidak hanya mempromosikan, tetapi juga turut menjaga keberlanjutan wisata lokal.
Terpilih sebagai Duta Kampung Wisata Kota Yogyakarta, Mas Viko luar biasa nggak nyangka banget bisa mendapatkan hasil yang terbaik. “Ini bisa membantu mengembangkan menjadi pariwisata Kota Yogyakarta dan semoga acaranya terus digelar tiap tahunnya, sehingga memajukan pariwisata yang ada di Kota Yogyakarta,” ujar Mas Viko, peserta dari Kemantren Gondokusuman, Prawirodirjan kampung wisata Sayidan.
Ditempat yang sama, pemenang Mbak Kampung Wisata adalah Naora Anjani dari Kelurahan Bausasran Kemantren Danurejan, Naora menjadi juara 1 Duta Kampung wisata benar-benar tidak menyangka menjadi juara 1. “Saya berterima kasih atas supportnya terutama kepada kedua orang tua saya yang sudah mensupport, dari awal pendaftaran hingga malam pengukuhan grand final ini,”ucapnya.
Acara ini menjadi simbol komitmen Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dalam mendukung pengembangan pariwisata berbasis komunitas dan keberlanjutan. Pemenang diharapkan dapat terus mengembangkan potensi wisata yang ada di kampung-kampung wisata, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Yogyakarta. (KB1)