Yogyakarta (Kabarbagus.id) — Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar Upacara Peringatan Hari Koperasi ke-78 di Halaman Balai Kota, Kamis (17/7), dengan semangat memperkuat peran koperasi sebagai pilar utama dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, dalam sambutannya menegaskan pentingnya keberadaan koperasi, khususnya Koperasi Kelurahan Merah Putih, sebagai wujud nyata pemberdayaan ekonomi masyarakat yang merata dan tidak terpusat pada kelompok tertentu.
“Koperasi kita ini tentu harus dikelola dengan lebih baik, cepat menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan teknologi. Hal paling pokok yang ditekankan adalah koperasi itu dari kita untuk kita,” ujar Wawan usai upacara.
Menurutnya, koperasi di 45 kelurahan Kota Yogyakarta harus bertransformasi menjadi lembaga modern yang adaptif terhadap zaman, namun tetap memegang teguh prinsip gotong royong dan keadilan sosial.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Koperasi Kelurahan/Desa Merah Putih tidak hanya berperan sebagai tempat simpan pinjam, tetapi juga menjadi pusat distribusi barang-barang subsidi pemerintah seperti gas elpiji, beras, dan minyak goreng.
“Barang subsidi tidak lagi harus menunggu lama. Warga masyarakat bisa mengaksesnya langsung dengan harga terjangkau, tepat waktu, dan lebih cepat,” jelasnya.
Selain upacara, peringatan Hari Koperasi ke-78 juga dimeriahkan dengan penyerahan penghargaan bagi pemenang Lomba Tangkas Terampil Perkoperasian Kota Yogyakarta Tahun 2025 yang dibagi dalam tiga jenjang pendidikan.

Pemenang Lomba Tangkas Terampil Perkoperasian 2025
Jenjang SMP:
1. SMPN 2 Yogyakarta
2. SMP Pangudi Luhur 1 (Tim 1)
3. SMPN 5 Yogyakarta
4. SMP Pangudi Luhur 1 (Tim 2)
5. SMPN 16 Yogyakarta
Jenjang SMA:
1. SMAN 3 Yogyakarta
2. SMAN 6 Yogyakarta
3. MAN 1 Yogyakarta
4. SMAN 8 Yogyakarta
5. SMKN 7 Yogyakarta
Jenjang Perguruan Tinggi:
1. Kopma Universitas Islam Indonesia
2. Kopma Universitas Ahmad Dahlan
3. Kopma Universitas Teknologi Yogyakarta
Salah satu juara 1 jenjang SMA, Rizqi Wanita Sofiana, bersama rekannya Maria Christa Ruby Budisantosa dari SMAN 3 Yogyakarta, menyatakan bahwa mereka telah mempersiapkan diri dengan serius, termasuk mendalami sejarah, jenis, dan perkembangan koperasi.
“Salah satu mosi debat adalah soal rebranding koperasi. Ini isu yang sangat relevan karena koperasi masih dianggap kuno oleh generasi muda. Padahal konsep koperasi itu sangat bagus dan cocok untuk Indonesia,” ungkap Rizqi.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Yogyakarta berharap semangat koperasi dapat terus ditanamkan sejak dini dan menjadi bagian dari strategi pembangunan ekonomi lokal yang partisipatif dan berkeadilan. (KB-1)