(Yogyakarta, Kabarbagus.id) — Panitia Pasar Merdeka yang diinisiasi oleh Koperasi Produsen Seniman dan Budayawan Adiluhung Yogyakarta (Koseta) bersama DPD HIPPI DIY melaksanakan audiensi dengan Senator DPD RI Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahmad Syauqi Soeratno, pada Senin sore (21/8/2025). Pertemuan berlangsung di Ruang Meeting Kantor DPD DIY, Jl. Kusumanegara No. 133, Muja Muju, Umbulharjo, Yogyakarta.
Rombongan diterima langsung oleh Ahmad Syauqi Soeratno beserta staf ahli, M. Arri R., dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaboratif. Hadir dalam audiensi tersebut, Ketua Koseta Sigit Sugito bersama jajaran anggotanya, serta Ketua DPD HIPPI DIY Aryanto, yang turut hadir dengan beberapa pengurus HIPPI.
Dalam pertemuan tersebut, rombongan menyampaikan rencana penyelenggaraan Pasar Merdeka, sebuah event pasar rakyat yang akan digelar pada 28–31 Agustus 2025 di Taman Embung Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta. Acara ini diharapkan menjadi ruang sinergi antara pelaku UMKM, komunitas kreatif, pelaku seni, serta masyarakat luas dalam semangat menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-80.
Ketua Koseta, Sigit Sugito, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan harapan agar Senator Ahmad Syauqi Soeratno bersedia menjadi pembina Koseta sekaligus Pembina Panitia Pasar Merdeka. Hal ini dianggap penting untuk memperkuat legitimasi serta semangat perjuangan ekonomi kerakyatan yang menjadi dasar dari penyelenggaraan acara tersebut.
“Kami percaya, kehadiran dan dukungan dari Pak Syauqi akan memberikan semangat dan arah yang lebih jelas bagi gerakan kami, terutama dalam membangun ekosistem seni dan ekonomi kreatif yang berpihak pada masyarakat,” ujar Sigit Sugito.
Senator Ahmad Syauqi menyambut positif gagasan tersebut dan mengapresiasi semangat kolaboratif yang ditunjukkan oleh Koseta dan HIPPI DIY. Ia juga menyatakan pentingnya ruang-ruang rakyat seperti Pasar Merdeka untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal dan partisipasi warga.
Audiensi ini menjadi langkah awal dari jalinan sinergi lintas komunitas dan lembaga yang diharapkan akan terus berlanjut dan mengakar di tengah masyarakat Yogyakarta. (KB-1)